Jenny Chang
Name : Yenny Chang
Birth Of Date : Medan, 10 Agustus 1980
Height : 174 cm
Weight : 50 kg
Skin : White
Hair : Black
Shirt : S
Hobby : Olahraga Basket,
Star : Leo
Base : Jakarta, Indonesia
Father : Chang Tek Hwak
Mother : Mulyani
Instagram : @Jenny_ZhangWiradinata
Facebook : Jenny Zhang Wiradinata
Jenny Chang
Berpenampilan tomboy sebagai wanita yang aktif di tim basket saat duduk dibangku sekolah SMA Jenny Chang tak pernah berfikir akan menjadi seorang Super Model seperti saat ini. Wanita keturunan Tionghoa-Banten ini hanya mencoba-coba untuk terjun didunia modelling, berawal dari anjuran seorang guru yang menyarankannya untuk mencoba menjadi seorang model dikota kelahirannya yaitu Medan pada tahun 1999 lalu, saat itu dirinya memulai debutnya dimodelling dengan menjadi model untuk fashion show baju pernikahan untuk designer lokal dengan bayaran 150 ribu. Saat itu dirinya sempat sangat tidak percaya diri karena menurutnya Model itu terkenal dengan atitude yang cewe banget sedangkan ia sebagai atlet basket cenderung berpenampilan cuek dan tomboy.
Tetapi dirinya tak begitu saja berhenti mencoba, setelah fashion show pertamanya tersebut Jenny mulai rajin mengikuti ajang-ajang pemilihan model berbakat di Medan, hingga pada tahun 2003 Jenny mengikuti ajang Indonesia Model By Ramli di Jakarta dan dirinya berhasil keluar sebagai juara pertama pada ajang tersebut.
Jenny yang telah menemui passion terpendamnya sebagai model harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk bisa menyeriusi karir modellingnya di ibu kota dikarenakan kedua orang tua Jenny yang tak menyetujii Jenny berprofesi sebagai model. Dirinya saat itu harus kembali pulang ke Medan dan hanya focus mengikuti show-show untuk baju pernikahan saja.
Jalan tuhan memang tak tertuga pada tahun 2006 Jenny bertemu dengan Damayona Nainggolan selaku pemilik yayasan Puteri Medan Metropolitan yang menawarkan Jenny untuk menjadi pengajar diyayasan tersebut, saat itu Damayona mengatakan kepada Jenny bahwa Jenny memiliki potensi untuk mengembangkan karir modellingnya di Jakarta, alhasil setelah Jenny mempertimbangkan dan juga mendapat izin dari keluarga untuk pindah ke Jakarta, Jenny pun segera bergegas mencoba peruntungan karirnya di Jakarta. Di Jakarta Jenny dikenalkan oleh Keke Harun selaku pimpinan salah satu agency model terbaik diIndonesia Look.Inc, dan akhirnya Jenny pun masuk kedalam naungan look models.
Dibawah naungan Look Models karir Jenny Chang begitu cemerlang dan berkembang, karakter wajah Tionghoanya membuatnya mendapatkan tempat tersendiri dikalangan pelaku industri fesyen ditanah air sebagai profesional model. Jenny mulai sering menjadi model kepercayaan para designer top tanah air untuk mempresentasikan karya mereka di panggung-panggung runway besar dan pekan mode ternama di tanah air. Dirinya juga sering kali hadir di banyak halaman majalah-majalah mode terkemuka di Indonesia.
Belum genap setahun dirinya meniti karir di Jakarta wanita yang berhasil meraih gelar sarjana ekonomi di STIE Harapan Medan ini langsung dipercaya untuk menjadi bintang iklan produk pasta gigi Pepsodent, dimana iklan tersebut tidak hanya tayang di Indonesia saja tetapi juga di 2 negara Asia lainya seperti Vietnam dan China.
Karirnya perlahan naik dan wajah nya mulai dikenal masyarakat luas saat dirinya bermain dalam film May sebuah film berlatar belakang tragedi 1998 yang di sutradarai oleh Viva Westi, film Ini tayang dibioskop tanah air pada tahun 2008 lalu. Dan tak tanggung-tanggung didebut pertamanya ini Jenny mendapatkan tawaran sebagai pemeran Utama Wanita sebagai May dan dirinya berkesempatan untuk beradu akting dengan nama-nama aktor yang jauh lebih senior dari dirinya didunia akting seperti Tio Pakusadewo, Ria Irawan, Lukman Sardi dan Tutie Kirana. Awal dari kemunculannya difilm tersebut juga tidak sengaja Jenny menuturkan bahwa pada saat itu ada temannya yang menawarkan untuk casting film disalah satu production house karena sedang mencari peran wanita berparas oriental, Ia pun mencoba untuk ikut casting dan ternyata setelah sebulan proses casting dirinya mendapatkan konfirmasi bahwa dirinya terpilih untuk berperan dalam film tersebut. Dirinya mengaku senang walaupun awalnya coba-coba karena didebutnya sebagai aktor ini, dirinya bisa langsung terlibat dalam film yang berkualitas dengan lawan main yang sudah mempunyai jam terbang begitu banyak sebagai profesional aktor yang berprestasi.
Dan tidak disangka bahwa debut Akting pertamanya dilayar lebar berhasil menghantarkan namanya menjadi Nominator dalam ajang penganugerahan insan perfilman Tertinggi di Indonesia yaitu Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2008 dalam kategori pemeran utama wanita terbaik.
Berkat prestasinya tersebut banyak produser yang menawarkannya untuk berperan dibeberapa judul berikutnya dan Masih di tahun 2008 dirinya kembali berperan dalam sebuah film yang berlatar belakang kebudayaan tionghoa yaitu Karma film bergenre horor garapan sutradara Allan Lunard, di film inii dirinya beradu akting dengan Dominique Diyose dan Joe Taslim, yang menarik di filmnya kali ini adalah dirinya harus berperan sebagai pemeran antagobis dan juga tanpa dialog.
Jenny juga muncul dalam film garapan sutradara yang juga berprofesi sebagai Model dan aktris Luna maya yaitu Pintu Harmonika dutahun 2013 tetapi disana jenny hanya menjadi peran pedukung saja, dan terakhir pada tahun 2014 lalu Jenny muncul dalam film garapan Lola Amaria yaitu film Negeri Tanpa Telinga disana dirinya berperan sebagai Cika Cemani seorang wanita yang berprofesi sebagai news ancor.
Meski saat ini (2016) dirinya sudah berhasil merambah dunia akting dan berhasil dikenal sebagai aktris, Jenny mengaku bahwa model tetap akan menjadi yang utama, dirinya mengaku tidak akan meninggakan modelling sampai kapan pun. Ditahun 2016 ini Jenny sedang menjalani juga karirnya sebagai Pengajar di Kimmy Jayanti School yaitu sekolah modelling yang didirikan oleh Super Model Indonesia Kimmy Jayanti.
Source :
https://www.google.co.id/
https://www.youtube.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar